Kamis, 05 Juni 2014

Catatan Hati



Aku kadang merasa sulit mengatakan apa yang aku rasakan, tetapi aku berharap kita tidak akan pernah membiarkan apapun yang sudah kita miliki bersama ini sirna, tak peduli apakah kita terpisah ribuan mil ataupun hanya sejengkal.Sebab kau telah meninggalkan jejakmu di hatiku

Hari-hari yang sedang kita lalui ini, untuk beberapa saat ini, mungkin akan kita jalani dalam waktu yang cukup lama dengan jarak yang terpisah. Namun, ikatan hati yang teruji dan sejati itu langka dan ikatan hati denganmu ini adalah suatu ikatan hati yang ingin kujaga dengan segenap hati. Ikatan khusus kita ini adalah jenis ikatan yang istimewa, yang membebaskan kita membicarakan dan saling memberi tahu apapun. Kita banyak melakukan hal bersama, kita saling mengumpulkan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan kita dan menaruhnya didalam hati kita masing-masing. Kita memiliki banyak kenangan bersama, beberapa diantaranya menyedihkan namun banyak pula yang menggembirakan.

Kita telah membuka tempat-tempat istimewa dalam hati kita, dimana yang boleh datang hanya kau dan aku.

Ikatan hati kita ini tidak terjadi begitu saja, kita membangunnya dari waktu ke waktu, hari demi hari, dengan Pengertian, Pengorbanan, airmata dan kasih.

Mungkin kita tengah menjalani arah yang berbeda, tetapi itu tidak akan mengubah ikatan yang telah kita miliki dan apa-apa yang ada di hati kita. Walau ada jarak yang nyata diantara kita, namun ada suatu tempat dalam diriku dimana pikiran-pikiran tentang dirimu serta hal-hal yang sudah kita lalui bersamatetap  tersimpan hangat dan aman, karena pada saat terpisah, aku ingin agar kau menyimpanku dalam hati dan pikiranmu.

Kau telah memenuhi hati dan pikiranku dengan kenangan yang cukup banyak untuk kusimpan, kehadiranmu adalah suka cita yang istimewa dan aku ingin kau tahu bahwa untuk semua yang telah kita lalui bersama, semua Kebersamaan saat-saat serius dan konyol, Aku sangat menghargaimu.

Moment-moment indah yang sudah pernah kita lalui bersama adalah sesuatu yang memenuhi hati kita dan selalu akan menjadi bagian berharga untuk dikenang dengan Sepercik pertengkaran pada saat-saat tertentu dan tawa yang melimpah.


Hari ketika kau dan aku bertemu akan selalu ada dalam hatiku.
Walaupun perjalanan hidup kita tengah membuat kita terpisah jauh dan harus melewati jalan yang berbeda, ketika kehidupanmu berubah, kehidupanku pun berubah. Tapi aku yakin, kesediaan kita untuk mendukung dan menerima aspek-aspek yang berubah dalam hidup kita masing-masing ini akan senantiasa memperkuat ikatan khusus kita. Apapun kehidupan kita nantinya, ingatlah selalu bahwa tidak akan pernah ada hari dimana aku tidak memikirkanmu, berdo’a buatmu dan mengirimkan kasihku untukmu.


Kau telah menolongku melewati saat-saat sulit, terima kasih saja mungkin tidak cukup untuk mengungkapkam penghargaanku atas semua kebaikanmu selama ini.

 

 




Jumat, 25 Oktober 2013

cerpen saya


Papa
Hari ini tepat dua tahun papa telah pergi meninggalkan kami.  Aku membersihkan beberapa helai daun yang berserakan di  atas pemakaman papa. Kucabuti rumput liar yang tumbuh di atas makam, sembari membersihkan makam terlintas di pikiranku tentang penyesalan dan rasa bersalah yang terjadi dua tahun silam.
            Selasa, 31 Agustus 2011 waktu menunjukan pukul 06.00, suara takbiran terdengar dari rumahku yang memang letaknya tak jauh dari masjid, hari itu suasana lebaran hari yang paling ditunggu-tunggu oleh semua umat islam karena telah melewati selama 30 hari berpuasa.
Namun tidak bagiku, aku masih saja duduk disudut kamarku sambil mengamati ganggang telepon yang masih belum berbunyi, aku menantikan kabar dari pihak rumah sakit, menantikan kabar papa yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Aku tak tahu mengapa papa bisa mengidap penyakit stroke yang akut, sebelum dibawa kerumah sakit ku lihat papa masih terlihat sehat, bahkan masih sempat untuk bermain badminton denganku sore itu. Ya, badminton merupakan salah satu olahraga kegemaran papa, setiap sore papa selalu mengajakku untuk bermain badminton.
Menjelang sore, aku dikagetkan oleh suara telepon yang berbunyi dari dalam kamarku, aku langsung tersentak dan berlari menuju kamar.
“Bissmilahirrahmanirahim”  akupun langsung mengangkat ganggang telepon dengan perasaan gelisah, takut, bercampur menjadi satu.
“Assalamu’alaikum” terdengar suara seorang laki-laki yang tak lain adalah kakakku.
“kak, Bagaimana keadaan papa?” tanyaku.
“papa kita sudah meninggal dik!”
Aku tersentak! Aku terdiam sejenak seolah tidak percaya bahwa papa telah pergi, beberapa butir air mata mengalir di pipiku, aku tak kuasa menahan kesedihanku, aku menangis tersedu-sedu, pandanganku kabur, bahuku terguncang, kenyataan bahwa papa telah benar-benar pergi membuatku bukan hanya merasa tinggal seorang diri di dunia ini, tapi juga kurasakan hidupku seperti tak berarti lagi, batinku hampa tanpa pegangan.
            Satu jam kemudian mobil jenazah yang mengantarkan papa tiba di rumah, dari mobil itu terdengar isakan tangis seorang wanita yang tak lain adalah mama.
Aku melihat mama yang keluar dari mobil dengan dua orang kakakku yang memegang lengan mama dari samping khawatir mama akan jatuh karena kondisinya yang sangat lemah saat itu. Aku berlari menghampiri mama dan kami saling berpelukan tak kuasa menahan tangis atas kepergian papa. Kurasakan tangan mama yang memelukku erat, isakan tangis mama yang membuatku semakin pilu .
            Dari sudut ruangan, aku terdiam memandangi jasad papa yang dibaringkan di tengah ruangan, air mataku telah berhenti mengalir, aku tak tahu berapa banyak air mataku yang telah ku keluarkan hari ini. Kurasakan tangan kakak memegang bahuku dan berkata “sabar dik, papa sudah tenang disana, do’akan saja papa disana”.  Aku menghampiri jasad papa dan duduk di sisinya, ku singkap kain yang menutupi wajahnya, untuk yang terakhir kalinya, ku cium kening papa,
“selamat jalan papa, tidurlah dengan tenang di sana, aku akan selalu mengenang dan mendo’akanmu”.





                                               

Jumat, 30 November 2012

My song ;)

Christina Perri – A Thousand Years Lyrics Heartbeats fast Colors and promises How to be brave How can I love when I’m afraid to fall But watching you stand alone All of my doubt suddenly goes away somehow One step closer I have died everyday waiting for you Darling don’t be afraid I have loved you For a thousand years I love you for a thousand more Time stands still Beauty in all she is I will be brave I will not let anything take away What’s standing in front of me Every breath Every hour has come to this One step closer I have died everyday waiting for you Darling don’t be afraid I have loved you For a thousand years I love you for a thousand more And all along I believed I would find you Time has brought your heart to me I have loved you for a thousand years I love you for a thousand more One step closer One step closer I have died everyday waiting for you Darling don’t be afraid I have loved you For a thousand years I love you for a thousand more And all along I believed I would find you Time has brought your heart to me I have loved you for a thousand years I love you for a thousand more